Website Download Film Sub Indonesia

Konfigurasi DHCP Server pada Cisco Packet Tracer


Konfigurasi DHCP Server pada Cisco Packet Tracer
By;Reyzo CISCO,
Pada kesempatan kali ini, saya akan memberikan tutorial versi simulasi via aplikasi Cisco Packet Tracer terkait dengan konfigurasi DHCP server pada jaringan. Sebelumnya juga sudah dibahas tentang tutorial instalasi dan konfigurasi DHCP server pada sistem operasi Linux yang dapat sobat baca HomeCISCOKonfigurasi DHCP Server pada Cisco Packet Tracer
Konfigurasi DHCP Server pada Cisco Packet TracerBy Rino Safrizal CISCO, TKJ  0 Comments
Pada kesempatan kali ini, saya akan memberikan tutorial versi simulasi via aplikasi Cisco Packet Tracer terkait dengan konfigurasi DHCP server pada jaringan. Sebelumnya juga sudah dibahas tentang tutorial instalasi dan konfigurasi DHCP server pada sistem operasi Linux yang dapat sobat baca di sini.

Dynamic Host Configuration Protocol atau biasa disingkat dengan DHCP merupakan layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.

Baca juga:

Konfigurasi Jaringan Lokal dengan Cisco Packet Tracer
Konfigurasi Web Server pada Cisco Packet Tracer
Konfigurasi Jaringan WAN dengan Dua Router pada Cisco Packet Tracer
Lalu bagaimana cara mengkonfigurasi DHCP server via aplikasi Cisco Packet Tracer? Mari kita simak langkah-langkah berikut ini.

#1 Buatlah topologi jaringan menggunakan 1 unit komputer server dan 4 unit komputer client seperti gambar berikut ini.

Konfigurasi DHCP Server dengan Cisco Packet Tracer
#2 Setting IP address komputer server dengan cara klik icon komputer server > Desktop > IP Configuration, atur alamat IP address seperti pada gambar berikut ini.

Konfigurasi DHCP Server dengan Cisco Packet Tracer
Karena jumlah komputer yang digunakan tidak lebih dari 6 unit, maka untuk menghemat penggunaan IP address kita gunakan subnet mask /29 atau 255.255.255.248.
#3 Lakukan konfigurasi DHCP server dengan cara klik icon komputer server > Services > DHCP, lalu lakukan konfigurasi IP seperti gambar berikut ini (pastikan settingan DHCP server dalam kondisi On).

Konfigurasi DHCP Server dengan Cisco Packet Tracer
Keterangan:

Default Gateway, masukkan alamat IP : 192.168.100.1 (biar mudah diingat)
DNS Server : 0.0.0.0 (dikosongkan saja)
Start IP Address : karena 192.168.100.2 sudah digunakan oleh server, maka IP address yang didapat oleh client dimulai dari 192.168.100.3 – 192.168.100.6 (sesuai dengan jumlah alamat IP valid untuk subnet mask 255.255.255.248 yaitu 6 host)
Subnet Mask : 255.255.255.248 (block size : 8, host valid: 6)
#4 Klik masing-masing icon komputer client > Desktop > IP Configuration > pilih DHCP, pastikan muncul keterangan “DHCP request successful”. Berikut hasil permintaan IP address dari komputer client.

Konfigurasi DHCP Server dengan Cisco Packet Tracer
IP address pada PC2
Konfigurasi DHCP Server dengan Cisco Packet Tracer
IP address pada PC0
Komputer client yang request IP address terlebih dahulu akan mendapatkan IP address terkecil, begitu seterusnya.

Demikian tutorial singkat simulasi konfigurasi DHCP server dengan aplikasi Cisco Packet Tracer. Semoga tutorial ini dapat membatu sobat.

FacebookTwitterEmailPinterestLinkedInTelegramWhatsAppCopy LinkFacebook MessengerSambung
Dynamic Host Configuration Protocol atau biasa disingkat dengan DHCP merupakan layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.
Lalu bagaimana cara mengkonfigurasi DHCP server via aplikasi Cisco Packet Tracer? Mari kita simak langkah-langkah berikut ini.
#1 Buatlah topologi jaringan menggunakan 1 unit komputer server dan 4 unit komputer client seperti gambar berikut ini.
#2 Setting IP address komputer server dengan cara klik icon komputer server > Desktop > IP Configuration, atur alamat IP address seperti pada gambar berikut ini.
Karena jumlah komputer yang digunakan tidak lebih dari 6 unit, maka untuk menghemat penggunaan IP address kita gunakan subnet mask /29 atau 255.255.255.248.
#3 Lakukan konfigurasi DHCP server dengan cara klik icon komputer server > Services > DHCP, lalu lakukan konfigurasi IP seperti gambar berikut ini (pastikan settingan DHCP server dalam kondisi On).
Keterangan:              
§  Default Gateway, masukkan alamat IP : 192.168.100.1 (biar mudah diingat)
§  DNS Server : 0.0.0.0 (dikosongkan saja)
§  Start IP Address : karena 192.168.100.2 sudah digunakan oleh server, maka IP address yang didapat oleh client dimulai dari 192.168.100.3 – 192.168.100.6 (sesuai dengan jumlah alamat IP valid untuk subnet mask 255.255.255.248 yaitu 6 host)
§  Subnet Mask : 255.255.255.248 (block size : 8, host valid: 6)
#4 Klik masing-masing icon komputer client > Desktop > IP Configuration > pilih DHCP, pastikan muncul keterangan “DHCP request successful”. Berikut hasil permintaan IP address dari komputer client.
IP address pada PC2
IP address pada PC0
Komputer client yang request IP address terlebih dahulu akan mendapatkan IP address terkecil, begitu seterusnya.
Demikian tutorial singkat simulasi konfigurasi DHCP server dengan aplikasi Cisco Packet Tracer. Semoga tutorial ini dapat membatu sobat.


Post a Comment

0 Comments